Do’a berasal dari bahasa arab yaitu ad-du’a yang artinya permohonan atau permintaan.
Adapun do’a menurut istilah adalah permohonan manusia kepada Alloh SWT dengan
penuh pengharapan agar tercapai segala sesuatu yang di inginkan dan terhindar
dari segala perkara yang ditakuti dan tidak diinginkan.
Didalam Islam do’a
merupakan ruh dari pada semua peribadahan yang melibatkan hubungan
antara tuhan dan makhluk-Nya, Bahkan Allah SWT sendiri memerintahkan bagi
setiap hamba-Nya untuk berdo’a dan lantas mengancam mereka yang tidak mau
berdo’a kepada-Nya, Ia berfirman didalam surah Gafir ayat ke-60 :
"Dan
Tuhanmu berkata : berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.
Dari ayat diatas terlihat kerdemawanan
Allah SWT atas hamba-Nya, Ia wajibkan kita berdo’a kepada-Nya namun Ia wajibkan
juga atas diri-Nya untuk memperkenankan do’a-do’a kita. Didalam ayat diatas
Allah SWT justru memberikan ancaman berupa neraka jahanam bagi mereka yang
menyembongkan diri dari berdo’a kepada-Nya.
Pada dasarnya do’a merupakan sikap tunduk seorang hamba
kepada Allah SWT yang dibuktikan dengan pengharapan akan ampunan serta
perlindungan-Nya, sedangkan sikap tidak mau tunduk dapat diartikan sebagai
sebuah kesombongan dihadapan Allah SWT.
Selain do’a merupakan sebuah kewajiban atas setiap hamba,
namun ia bukan sebuah kewajiban tanpa manfaat, karena pada dasarnya mustahil
Allah SWT berbuat sesuatu yang sia-sia. Diantara manfaat do’a yang begitu
banyak, saya akan mencoba menyebutkan tiga diantaranya.:
1.
Do’a merupakan ibadah
Seperti yang telah disinggung diatas bahwa do’a merupakan
kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT atas hamba-Nya. Segala sesuatu yang
dikerjakan demi memenuhi perintah Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan suatu
ibadah yang pelakunya akan mendapat ganjaran dari Allah SWT berupa pahala dan
ampunan atas dosa-dosa kecil.
Didalam suatu hadist diriwayatkan oleh An-Nu’man bin Basyir
RA dari Rasulullah SAW bersabda : “Bahwasanya do’a itu adalah ibadah”.
Dishahihkan oleh Imam Tirmidzi.
2.
Do’a merupakan bagian dari ikhtiar
Ikhtiar secara bahasa berasal dari bahasa arab yang bermakna
pilihan, namun biasa digunakan didalam bahasa kita dengan makna usaha. Usaha
merupakan proses agar kita dapat memperoleh apapun yang kita inginkan. Sesuatu
yang kita inginkan mungkin saja tidak sesuai dengan apa yang telah tertulis,
maka untuk mengubahnya dibutuhkan usaha dan do’a. Didalam suatu hadist
Rasulullah SAW bersabada : “Qodho Allah tidak akan tertolak kecuali dengan
do’a” Hal ini tidak berarti bahwa apa yang telah ditaqdirkan oleh Allah SWT
berubah-rubah, tetapi sebagaimana qodho adalah takdir maka usaha dan do’a juga
merupakan takdir.
Selain itu kita juga sadar akan kelemahan kita, bahwa apa
yang kita lakukan samasekali tidak akan bisa merubah sesuatu kecuali atas
kehendak Allah SWT, maka dari itu kita berdo’a agar Allah SWT berkenan
memberikan hasil yang baik atas usaha yang telah kita lakukan.
3.
Do’a adalah kebutuhan manusia
Dalam menguraikan manfaat ketiga ini saya ingin
mengutip sebuah pernyataan dari Clinebell yang menurut saya sangatlah relevan
dengan kenyataan yang terjadi disekeliling kita. Clinebell dalam penelitiannya
yang berjudul “The Role of Religion in the Prevention and Treatment of
Addiction” ("Peran Agama dalam
Pencegahan dan Pengobatan Ketergantungan") menyatakan antara lain bahwa setiap orang
apakah ia seorang yang beragama atau sekuler sekalipun mempunyai kebutuhan
dasar yang sifatnya kerohanian (basic spiritual needs). Setiap orang
membutuhkan rasa aman, tenteram, terlindung, bebas dari stres, cemas, depresi
dan sejenisnya. Bagi mereka yang beragama (yang menghayati dan mengamalkan),
kebutuhan rohani ini dapat diperoleh lewat penghayatan dan pengamalan
keimanannya. Namun, bagi mereka yang sekuler jalan yang ditempuh adalah lewat
penyalahgunaan NAZA (Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif lainnya), yang pada
gilirannya dapat menimbulkan dampak negatif pada diri, keluarga dan masyarakat.
Dikarenakan pentingnya
do’a seperti yang telah dijabarkan pada penjelasan diatas maka tak heran
Al-Qur’an mengajarkan kepada kita do’a – do’a yang indah untuk dilafalkan,
kebanyakan do’a – do’a tersebut merupakan do’a para nabi terhadahulu.
No comments:
Post a Comment