Tuesday, July 24, 2012

Bahasa Arab GembIra (BAGI) Ponpes Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai 30 juni-2 juli

Bahasa Arab GembIra 2012 (BAGI), Ponpes Rakha Amuntai
Bahasa Arab GembIra 2012
Alhamdulillah, ini adalah pengalaman pertamaku memimpin panitia sebuah acara, rasanya gimana ya, LUAR BIASA. Dari yang semerawut, ancur-ancuran, eh nggak tau kenapa acara ini tetap sukses, mungkin berkat bantuan kawan-kawan panitia yang juga berpengalaman dan tentunya tidak akan pernah lepas dari pertolongan Allah SWT.
Awalnya sebelum acara ini diselenggarakan, aku sempat kesal sama panitia, entah kenapa aku ketemu dengan kumpulan orang-orang plin-plan yang bikin eneg. Awalnya mereka sepakat untuk mengadakan acara ini, tapi ditengah perencanaan hampir semua mereka bilang nggak bisa ikut berpartisipasi di hari H nanti, kebayang nggak, masa aku ngadain acara ini sendirian, parahnya lagi ternyata FORMASIKA (organisasi kita, yang menangungi acara ini) tidak punya dana sema sekali, mau tidak mau acaraku ini 100% bergantung pada proposal yang kepastiannya kurang dari 10%.
Hampir semua proposal kukerjakan sendirian(percuma aku punya sekretaris), dengan uangku pula, kemaren ada sekitar 55 proposal yang kurencanakan akan disebar ditiga wilayah, Jakarta, Banjarmasin, dan Amuntai. Ketergantungan 100% pada proposal ini hampir bikin aku pesimis, pasalnya dijakarta kami hanya dapat mengumpulkan dana sebesar 950.000, hanya orang bodoh yang berani bilang uang sebesar itu akan cukup untuk membiayai acara full tiga hari, ditambah lagi aku mempunyai jajaran panitia yang super plekmatis, yang selalu bilang iya, namun realisasinya jauh dari harapan. Banyak proposal yang dibengkalaikan oleh panitia dan tidak diajukan dengan banyak alasan, misalkan salah tempat, tidak tau tempatnya, sibuk dengan kuliah, dll. Semua itu bikin otakku semakin semerawut, pengen banget rasanya aku membentak mereka, mengucapkan kata-kata pedas didepan hidung mereka, atau menampar semua wajah mereka. Tapi dengan pertimbangan yang kupikirkan bahwa melakukan itu semua hanyalah akan memasukkan diriku sendiri kelubang buaya, maka ku enyahkan lah semua pikiran itu, aku tetap bermuka manis dan ikut tertawa dihadapan mereka.

Ketika anda membaca pragraf diatas, mungkin anda akan berfikir bahwa acara kami akan gagal total. Setidaknya itu jugalah pikiran yang sempat menghampiri benakku. Jangankan masalah dana, untuk konsep acara dan pengajaran yang akan dibawa kesana pun masih saja berantakan. Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memotivasi mereka, bingung tentang apa yang harus kulakukan selanjutnya, tanpa disangka ide darurat muncul dalam diamku. Aku sengaja menguatkan steatment kepesimisanku dihadapan mereka, akhirnya mereka iba denganku dan mulai menyemangatiku dengan janji-janji manis melegakan, pertama kukatakan bahwa janji kalian hanyalah janji yang tak berbobot dan tak ada realisasinya, selanjutnya seperti orang yang dituduh berdusta maka mereka akan berkata sebaliknya dan mencoba membuktikan bahwa janji mereka adalah janji yang bisa dipegang. Melalui kesepakatan, mereka mau menyisihkan 100 ribu dari uang mereka masing-masing untuk kelancaran acara ini, pada waktu itu aku menyisihkan 500 ribu agar mereka termotivasi. Angin segar berhembus dibenakku, setidaknya kami punya dana jaminan yang cukup untuk melaksanakan acara ini, kendati dengan konsep acara yang dirombak agar uang kurang lebih  3 jt ini cukup.
Aku pribadi tidak setuju dengan rombakan konsep acara ini, bagiku yang terdahulu sudah bagus dan final, tetapi demi kenyamanan bersama kumencoba untuk setuju, namun dibalik semua itu aku tetap memikirkan cara agar konsep yang terdahulu tetap dipakai. Singkat cerita, benakku kembali mendapatkan angin segar, kawanku yang bekuliah di Madinah berhasil mendapatkan dana sekitar 5 jt rupiah dari beberapa kolega ayahnya yang merupakan salah satu tokoh karismatik di Banjarmasin. Dan blank, konsep acara darurat hasil rombakan itu tidak jadi kami pergunakan.
Alhamdulillah, keuangan kami sudah mempunyai celah untuk bernafas, tinggal bagaimana mengkordinasi dan mengkonsolidasi panitia agar semakin solid dan indah. Untuk ini aku menulis di grup FB FORMASIKA yang isinya adalah ancaman yang bernada pesimis, sebenarnya aku tidak tau ini berpengaruh atau tidak bagi kehadiran panitia dan terselesaikannya konsep acara dan pengajaran, tapi yang jelas kedua masalah ini berhasil terselesaikan dengan baik.
Hari H pun tiba, saya sudah sangat percaya diri dengan dana yang cukup, 10 orang panitia dan dengan konsep yang telah kami buat, tinggal masalah klasik terakhir yang belum terselesaikan, peserta. Masalah ini sudah menjadi momok yang lumayan menakutkan dari awal, kenapa ? karena kami berkuliah dijakarta dan tidak mempunyai waktu untuk mempromosikan acara ini lebih lanjut selain mengantar undangan keponpes-ponpes dikalsel, juga dikarnakan selama ini kami terfokos kepada permasalahan dana,panitia dan konsep, sementara kami melupakan hal penting ini. Akhirnya untuk peserta kami hanya bertawakkal kepada Allah SWT sembari berusaha melakukan promosi kecil-kecilan di sekitar Ponpes Rasyidiyah-khalidiayah (Rakha).
Ternyata Allah masih menghendaki acara ini tetap berlangsung, tanpa disangka-sangaka kami berhasil mengumpulkan sekitar 46 peserta, walaupun jumlah ini terbilang sedikit, tapi kami amat bersyukur atas karunia Nya yang begitu besar ini.

Ini sedikit Foto-foto kegiatan Bahasa Arab Gembira (BAGI), yang diselenggarakan di ponpes Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai. 30 juni-2juli 2012.

Bahasa Arab GembIra
Muhadsatah Peserta Akhwat

Bahasa Arab GembIra
Seminar BAGI, tema :Menuju Insan Kamil
dalam nuansa kontemporer, disampaikan oleh
Ust. Muhammad Nasrullah Atha, Lc, M.H.I


Bahasa Arab GembIra
Seminar BAGI, Tema: Bahasa Arab Peluang dan Tantangan,
disampaikan oleh : Ust. H. Rif'an Syarifuddin, Lc, M.Ag







Bahasa Arab GembIra
Salah satu kelompok mentoring Ikhwan, dipimpin oleh Ust. M. Hafiz.A, Lc
Bahasa Arab GembIra
peserta Ikhwan
Bahasa Arab GembIra
Peserta Akhwat
Alhamdulillah........wa syukru alaihi....




No comments: