Saturday, December 31, 2011

At-thabari rahimahullahu ta'ala

Sudah kewajiban bagi seorang muslim untuk mengenal orang-orang yang telah berjasa kepadanya, berjasa bukan dalam artian ringan, melainkan berjasa dalam artian yang luar biasa. Orang-orang yang berjasa itu adalah para Ulama Salafusholeh yang telah membawa agama ini kepada kita melalui karangan-karangan mereka yang dapat kita baca serta dapat kita jadikan rujukan untuk kemaslahatan kita dan orang lain.


Di antara mereka itu adalah Imam At-thabari, nama lengkapnya adalah Imam Abu ja'far Muhammad bin jarir At-thabari, beliau dilahirkan di sebuah desa kecil bernama amil, di daerah Thabaristan ( sebelah utara iran ) pada tahun 224 H.
Dari kecil At-Thabari sudah kelihatan mempunyai kecerdasan yang luar biasa, selain itu dia juga sangat antusias dengan hal-hal yang baru ditemuinya. Ayahnya yang melihat hal ini tidak mau mesia-siakan bakat yang dimiliki anaknya, dia terus saja mendorong anaknya untuk menuntut ilmu. Athabari sendiri pernah berkata : Aku hafal Al-qur'an disaat umurku tujuh tahun,  menjadi Imam disaat umurku delapan tahun (menjadi imam mesjid dijaman itu bukanlah hal yang gampang seperti jaman sekarang.), dan aku mulai menulist hadis disaat aku adalah anak sembilan tahun. Dan suatu ketika didalam tidurnya ayahku pernah bermimpi bertemu Rasulullah SAW, dia melihat aku berada disamping Beliau dengan membawa tas yang berisikan batu-batu kecil yang kulempar untuk melindungi Rasul, disaat itu Rasul SAW berkata kepada ayahku : Sesungguhnya anak kamu ini akan mengetahui banyak hal tentang Ilmu-ilmu Agama, suatu saat dia lah yang akan melindungi syariat islam.

At-thabari sangat lah bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agama, dia berkunjung keberbagai tempat didunia. Dia pergi ke Ar-riyy, suatu negeri yang terkenal memiliki banyak ulama, terletak dekat dengan Theran ibukota Iran.  Dia belajar disana kepada banyak Ulama. Selanjutnya dia pergi kekuffah, disana dia mengunjungi Muhammad Ibn Alaa Al-hamadzani. Disaat At-thabari mengunjungi Muhammad Ibn Alla dia melihat manusia yang begitu banyak dan berisik, mereka semua hanyalah ingin meminta izin Muhammad Ibn Alaa supaya bisa masuk kerumah beliau dan belajar dari nya, ketika Muhammad Ibn Alla keluar semuanya menjadi senyap, beliaupun bertanya kepada khayalak didepan rumahnya : Siapa dari kalian yang telah hafal apa yang ditulis orang tentang aku..?. Semua orang terdiam, namun ditengah-tengah khayalak At-thabari berteriak : Saya hafal apa yang telah ditulis tentang engkau. Setelah mendengar akan hal itu Muhammad ibn Alaa mempersilakan Athabari masuk kedalam rumahnya. Disana At-thabari memperdengarkan hadist yang telah dihapalnya lebih dari seratus ribu hadist.

Kemudian ia pergi ke Bagdad dan Mesir, dia banyak menghabiskan waktunya disana untuk menuntut ilmu. Ia seperti seorang qari yang tidak mengetahui apapun kecuali tentang Al-Qur'an, seperti seorang muhadist yang tidak mengetahui apapun kecuali tentang hadist, seperti seorang ahli fiqih yang tidak mengetahui apapun kecual tentang fiqih, seperti seorang ahli nahwu yang tidak mengetahui apapun kecuali tentang nahwu, dan seperti ahli matematika yang tidak mengetahui apapun kecuali tentang matematika.

Suatu ketika datang lah seorang laki-laki bertanya tentang 'Arudh  (ilmu yang membahas tentang timbangan syi'ir-syi'ir arab ), akan tetapi At-thabari belum mempelajarinya sedikitpun, dia berkata kepada orang itu : besok kembali lah kesini.
Setelah dari pertemuan itu, dia meminjam buku tentang Arudh yang dikarang oleh Khalil Ibn Ahmad ( ahli nahwu penemu dasar-dasar ilmu arudh, guru imam syibawaihi). Dia membaca buku itu hanya dalam semalam, besoknya dia bagaikan seorang yang tidak mengetahui  Ilmu apapun kecuali Ilmu Arudh.

Beliau meninggal tahun 310 hijriah, karya beliau yang paling terkenal diantara kita adalah jami'ul bayan fi tafsiril Qur'an atau yang lebih dikenal dengan Tafsir Athabari . Kitab ini adalah kitab tafsir yang menjadi rujukan umat islam diseluruh dunia, hal ini dikarenakan kualitas nya yang sangat luar biasa. Ibn Taimiyah mengatakan bahwa tafsir Athabari adalah tafsir yang terbaik yang ada dikalangan kita, karena ia menukilkan sanad-sanad yang kokoh dan jauh dari kebid'ahan. Selain Jami'ul bayan fi tafsiril Qur'an karangan beliau yang sangat masyhur dikalangan kita  adalah Tarikh At-Thabari, adalah sebuah kitab sejarah yang memuat hal-hal yang tidak pernah ditulis oleh ahli sejarah yang lainnya. Luar Biasa...!!!



Sumber : Silsilatu ta'lim Al-lugat Al-arbiyah, mustawa tsani, muqaror qira'ah. wikipedi.com. dan beberapa situs lainnya


No comments: